Integrasi Perencanaan Pembangunan Berkelanjutan dan Manajemen Risiko dalam Pengembangan Wilayah Ekonomi Tertinggal di Indonesia
(1) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Graha Kirana
(2) Universitas Pembinaan Masyarakat Indonesia
(*) Corresponding Author
Abstract
Wilayah ekonomi tertinggal di Indonesia menghadapi tantangan multidimensional yang kompleks, seperti rendahnya kualitas infrastruktur, keterbatasan sumber daya manusia, serta kerentanan terhadap risiko bencana alam dan sosial. Dalam konteks ini, pendekatan pembangunan yang hanya berfokus pada aspek pertumbuhan ekonomi tidak lagi memadai. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana integrasi antara perencanaan pembangunan berkelanjutan dan manajemen risiko dapat diterapkan secara efektif dalam pengembangan wilayah tertinggal. Melalui pendekatan kualitatif deskriptif dan studi pustaka, penelitian ini menganalisis kebijakan, dokumen perencanaan daerah, serta studi kasus di beberapa wilayah tertinggal seperti Kabupaten Sigi, Lombok Utara, dan Malaka. Hasil kajian menunjukkan bahwa sebagian besar daerah tertinggal telah mulai mengadopsi prinsip pembangunan berkelanjutan, namun masih terdapat kesenjangan serius dalam pengintegrasian aspek manajemen risiko ke dalam perencanaan pembangunan. Ketidaksinambungan antar dokumen seperti RPJMD, RTRW, dan Kajian Risiko Bencana Daerah (KRBD), ditambah rendahnya kapasitas teknis pemerintah daerah, menjadi hambatan utama. Padahal, integrasi keduanya terbukti mampu memperkuat ketahanan wilayah dan mencegah kerugian akibat risiko di masa depan. Oleh karena itu, diperlukan sinkronisasi dokumen perencanaan, penguatan kapasitas SDM daerah, serta penggunaan sistem informasi spasial berbasis risiko sebagai strategi kunci. Penelitian ini merekomendasikan model kebijakan pembangunan wilayah tertinggal yang inklusif, adaptif, dan berorientasi pada keberlanjutan serta ketangguhan jangka panjang.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Bappenas. (2020). Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020–2024. Jakarta: Kementerian PPN/Bappenas.
Benson, C., & Twigg, J. (2007). Tools for mainstreaming disaster risk reduction: Guidance notes for development organisations. Geneva: ProVention Consortium.
BNPB. (2022). Kajian Risiko Bencana Indonesia 2021–2025. Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
BPS. (2023). Indeks Pembangunan Manusia 2023. Jakarta: Badan Pusat Statistik.
Creswell, J. W. (2014). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches (4th ed.). Thousand Oaks, CA: Sage Publications.
Dwiyanto, A. (2018). Pembangunan wilayah tertinggal di Indonesia: Strategi dan tantangan. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 22(2), 110–125.
Krippendorff, K. (2013). Content Analysis: An Introduction to Its Methodology (3rd ed.). Thousand Oaks: Sage.
Kusumastuti, R. D., Husodo, Z. A., Suardi, L., & Danarsari, D. N. (2014). Developing a resilience index towards natural disasters in Indonesia. International Journal of Disaster Risk Reduction, 10(A), 327–340.
Marfai, M. A., Rahayu, H., & Yulianto, F. (2019). Integration of disaster risk reduction into local development planning: A case study in Indonesia. International Journal of Disaster Risk Science, 10(1), 1–10.
Patton, M. Q. (2002). Qualitative Research and Evaluation Methods (3rd ed.). Thousand Oaks: Sage Publications.
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2020 tentang Penetapan Daerah Tertinggal Tahun 2020–2024.
Sachs, J. D. (2015). The Age of Sustainable Development. New York: Columbia University Press.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005–2025.
UNDRR. (2015). Sendai Framework for Disaster Risk Reduction 2015–2030. Geneva: United Nations Office for Disaster Risk Reduction.
WCED. (1987). Our Common Future. Oxford: Oxford University Press.
Wisner, B., Blaikie, P., Cannon, T., & Davis, I. (2004). At Risk: Natural Hazards, People’s Vulnerability and Disasters. New York: Routledge.
Zed, M. (2004). Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
DOI: https://doi.org/10.58939/afosj-las.v5i2.1029
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
All Fields of Science Journal Liaison Academia and Society (AFoSJ-LAS)
Penerbit: Lembaga Komunikasi dan Informasi Dosen (LEMKOIMINDO)
e-ISSN: 2776-2408; p-ISSN: 2798-9267
Jurnal berlisensi di bawahHak Cipta © CC BY-NC-SA 4.0