Tantangan Menumbuhkan Minat Baca Mendalam Bagi Pengunjung Perpustakaan Daerah Kalimantan Timur

Syabilah Marshanda(1*), Selvi Apriyani(2), Nurhasana Nurhasana(3), Roudhoh Roudhoh(4), Dela Nur Afifah(5), Dias Akhwatun Nuha(6), Muhammad Rezza Nur Rahman(7),

(1) Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda
(2) Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda
(3) Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda
(4) Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda
(5) Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda
(6) Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda
(7) Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda
(*) Corresponding Author

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi minat baca dan tantangan dalam menumbuhkan membaca mendalam pada pengunjung Perpustakaan Daerah Kalimantan Timur. Meskipun akses terhadap bahan bacaan semakin mudah di era digital, terdapat kesenjangan antara kuantitas akses informasi dengan kualitas pemahaman yang mendalam, terutama di lingkungan perpustakaan publik. Fenomena ini diperburuk dengan minimnya penelitian yang secara khusus mengkaji dinamika membaca mendalam di perpustakaan daerah. Dengan pendekatan mixed methods dan desain explanatory sequential, data dikumpulkan melalui angket terhadap 38 responden serta wawancara mendalam dengan 5 narasumber. Hasil menunjukkan bahwa meskipun 86,84% pengunjung memiliki minat baca tinggi, praktik membaca mendalam masih terbatas. Pengunjung cenderung membaca secara fungsional untuk memenuhi kebutuhan akademik, bukan untuk eksplorasi pengetahuan secara reflektif. Tiga tantangan utama yang teridentifikasi adalah kognitif (kesulitan fokus dan memahami teks kompleks), motivasional (rendahnya dorongan intrinsik untuk membaca), dan lingkungan (gangguan fisik dan sosial). Temuan ini menegaskan pentingnya strategi literasi yang tidak hanya meningkatkan minat baca secara kuantitatif, tetapi juga mendorong kebiasaan membaca yang analitis dan kritis melalui dukungan lingkungan.

Keywords


Membaca Mendalam; Minat Baca; Perpustakaan Daerah; Tantangan Literasi; Kebiasaan Membaca

Full Text:

PDF

References


Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. (2024). Meningkatkan Literasi Indonesia Melalui Optimalisasi Peran Buku. Risalah Kebijakan.

Dewantoro, R., & Rachmawati, D. (2020). Stres akademik dalam mengikuti pembelajaran jarak jauh. Jurnal Psikoedukasi dan Konseling, 6(1), 35–48. https://doi.org/10.20961/jpk.v6i1.62485

Gee, J. P. (2015). Social linguistics and literacies: Ideology in discourses (5th ed.). Routledge. https://doi.org/10.4324/9781315722511

Guthrie, J. T., & Wigfield, A. (2000). Engagement and motivation in reading. In Handbook of Reading Research (Vol. 3, pp. 403–422). Lawrence Erlbaum.

Hayles, N. K. (2007). Hyper and deep attention: The generational divide in cognitive modes. Profession, 2007(1), 187–199. https://doi.org/10.1632/prof.2007.2007.1.187

Jaya, N. S. (2024). “Peran Perpustakaan dalam Meningkatkan Literasi Informasi bagi Pemustaka” dalam Media Sains Informasi Dan Perpustakaan. 4(2).

Lamban Belajar (Slow Learner) Dan Cepat Belajar (Fast Learner). PENSA : Jurnal Pendidikan Dan Ilmu Sosial, 3(3), 416–426. https://ejournal.stitpn.ac.id/index.php/pensa

Mangen, A., & van der Weel, A. (2016). The evolution of reading in the age of digitisation: An integrative framework for reading research. Literacy, 50(3), 116–124. https://doi.org/10.1111/lit.12086

Pebriana, P. H., & Mulyani, E. A. (2023). Pelatihan membaca kritis untuk mahasiswa PGSD semester 1 Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai. Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK), 5(1), 4796–4800. https://doi.org/10.31004/jpdk.v5i1.11743

Ryan, R. M., & Deci, E. L. (2017). Self-determination theory: Basic psychological needs in motivation, development, and wellness. Guilford Press. https://doi.org/10.7202/1041847ar

Spiro, R. J., DeSchryver, M., & Collins, B. (2018). Reading for understanding in the digital age: The role of multiple representations, mental modeling, and transdisciplinary learning in complex digital environments. In D. T. Willingham & D. G. Moore (Eds.), Readings in Reading Research (pp. 185–212).

Sugiarto, N., & Farid, A. (2023). “Literasi digital sebagai jalan penguatan pendidikan karakter di era Society 5.0” dalam Jurnal Ilmu Pendidikan, 6(3). https://doi.org/10.37329/cetta.v6i3.2603

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Wolf, M. (2018). Reader, Come Home: The Reading Brain in a Digital World. Harper.

Wulandari, T., & Haryadi, H. (2020). Pengaruh Gerakan Literasi Sekolah terhadap Minat Baca dan Keterampilan Membaca Siswa SMA N 1 Purworejo. Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 9(2), 92-97. https://doi.org/10.15294/jpbsi.v9i2.42142




DOI: https://doi.org/10.58939/afosj-las.v5i2.1089

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.


All Fields of Science Journal Liaison Academia and Society (AFoSJ-LAS)

Penerbit: Lembaga Komunikasi dan Informasi Dosen (LEMKOIMINDO)

e-ISSN: 2776-2408; p-ISSN: 2798-9267

Jurnal berlisensi di bawahHak Cipta © CC BY-NC-SA 4.0