Strategi Guru dalam Mengatasi Perilaku Bullying di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Kota Pangkalpinang
(1) IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung
(2) IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung
(3) IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung
(*) Corresponding Author
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi guru dalam mengatasi perilaku bullying melalui Strategi pada Madrasah Ibtidaiyah Negeri Kota Pangkal Pinang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi (sebagai data penunjang) yang bersumber dari Kepala Madrasah, guru kelas, guru PAI dan siswa selaku korban bullying. Uji validitas data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat bullying dalam bentuk fisik dan verbal pada siswa/siswi akan tetapi lebih banyak yang melakukan bullying verbal di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Kota Pangkal Pinang karena mudah untuk dilakukan. Madrasah telah melaksanakan berbagai strategi pada siswa kelas tinggi maupun kelas rendah dengan pendekatan berbasis program anti bullying dan budaya sekolah. Strategi guru dalam mengatasi perilaku bullying melalui berbagai cara serta kebijakan yang dibuat pada siswa kelas tinggi maupun rendah ialah dengan Pembiasaan dan penanaman karakter yang baik, Membentuk nilai persahabatan antar siswa, Memotivasi siswa untuk memiliki jiwa sosial, aktif dan berprestasi, Bimbingan secara kelompok dan individu, Memberi peringatan dan hukuman kepada pelaku bullying, Melakukan sosialisasi perilaku bullying, Melibatkan orang tua dalam proses pencegahan bullying dan Program anti bullying seperti spanduk dan poster di lingkungan Madrasah. Adapun Pola Strategi guru dalam mengatasi perilaku bullying di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Kota Pangkal Pinang yaitu Menenangkan yang melapor, Menenangkan yang dibulli serta memanggil pembulli dan Menemukan mereka dalam satu tempat atau tidak menemukan mereka dan menemukan mereka dalam satu tempat lalu menyuruh mereka berdamai di akhir. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa strategi guru dalam mengatasi perilaku bullying melalui strategi pada siswa kelas tinggi dan rendah telah terlaksana dengan baik, guru diharapkan dapat menjadikan siswa berperilaku baik, terjauhi dari bullying serta menerapkan nilai-nilai karakter baik di kehidupan sehari-hari.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adiratna, Y. (2023). Rakornas dan ekspose KPAI 2023: Membangun Indonesia bebas kekerasan terhadap anak. KPAI. https://kpai.go.id (Diakses 25 Juli 2024)
Agung, B. (2024). Langkah kecil perubahan besar: Cara menghadapi bullying di sekolah (hlm. 7–8). PT Guepedia.
Aris. (2024). Hardiknas KPAI 2024: Bergerak serentak wujudkan perlindungan anak pada satuan pendidikan. KPAI. https://kpai.go.id (Diakses 25 Juli 2024)
Coloroso, B. (2006). The bully, the bullied, and the bystander: From preschool to high school—How parents and teachers can help break the cycle. New York: Harper Collins.
Gordon, T. (2003). Teacher effectiveness training: The program proven to help teachers bring out the best in students of all ages. New York: Three Rivers Press.
Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldaña, J. (2014). Qualitative data analysis: A methods sourcebook (3rd ed.). SAGE Publications.
Moleong, J. (2017). Metode penelitian kualitatif (hlm. 713). Bandung: Remaja Rosdakarya.
Moleong, L. J. (2019). Metodologi penelitian kualitatif (hlm. 174). Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Nabila, L. N., Hidayat, D. N., & Budiarti, N. (2023). Aksentuasi literasi pada Gen-Z untuk menyiapkan generasi progresif era revolusi industri 4.0. Journal of Education Research, 4(1), 28–36. https://doi.org/10.37985/jer.v4i1.113 (Diakses 28 Juli 2024)
Nurhasanah, S., Fadillah, N., & Yulianingsih, R. (2019). Strategi pembelajaran (hlm. 154). Jakarta: EDU Pustaka.
Olweus, D. (1993). Bullying at school: What we know and what we can do. Oxford: Blackwell Publishing.
Putra, M. T. G. (2024). Bullying merupakan salah satu penyebab anak tidak bersekolah lagi. Ombudsman Bangka Belitung. https://ombudsman.babel (Diakses 26 Juli 2024)
Republik Indonesia. (2002). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
Republik Indonesia. (2014). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, Pasal 76C dan Pasal 80.
Rigby, K. (2007). Bullying in schools: And what to do about it (Revised ed.). Camberwell: ACER Press.
Safitri, W. A. (2020). Cegah dan stop bullying sejak dini (hlm. 11). Semarang: Guepedia.
Salim, A. (2024). Mengatasi bullying juga merupakan bagian dari moderasi beragama. Balitbangdiklat Kemenag. https://balitbangdiklat.kemenag.go.id (Diakses 28 Juli 2024)
Santrock, J. W. (2011). Educational psychology (5th ed.). New York: McGraw-Hill.
Sugiyono. (2011). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D (hlm. 246). Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2024). Metode penelitian (hlm. 134). Bandung: Alfabeta Bandung.
DOI: https://doi.org/10.58939/afosj-las.v5i2.1102
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
All Fields of Science Journal Liaison Academia and Society (AFoSJ-LAS)
Penerbit: Lembaga Komunikasi dan Informasi Dosen (LEMKOIMINDO)
e-ISSN: 2776-2408; p-ISSN: 2798-9267
Jurnal berlisensi di bawahHak Cipta © CC BY-NC-SA 4.0