Eksistensi Sekolah Dasar Islam Terpadu dalam Paradigma Definisi Sosial di Bangka Barat

Jodi Nugraha(1*), Soleha Soleha(2), Febrino Febrino(3),

(1) IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik, Bangka Belitung
(2) IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik, Bangka Belitung
(3) IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik, Bangka Belitung
(*) Corresponding Author

Abstract


Ketidakpuasan masyarakat terhadap pendidikan umum yang dinilai belum mampu  memenuhi kebutuhan pendidikan yang holistik mendorong munculnya inovasi pendidikan berbasis nilai keagamaan, seperti Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT).  SDIT hadir dengan mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam seluruh aspek pembelajaran dan terbukti mampu mencetak peserta didik yang cerdas secara akademik, berkarakter, dan berakhlak mulia. Peningkatan jumlah peserta didik di SDIT, khususnya di Kabupaten Bangka Barat, menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat terhadap model pendidikan ini. Oleh karena itu, perlu dikaji lebih dalam mengenai eksistensi SDIT dalam paradigma definisi sosial sebagai bentuk respon masyarakat terhadap kebutuhan pendidikan yang lebih komprehensif dan bermakna.Tujuan penelitian ini 1) mendeskripsikan paradigma definisi sosial masyarakat Bangka Barat terhadap pendidikan Islam, 2) Mendeskripsikan paradigma sosial  definisi sosial tentang Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) di Bangka Barat , dan 3) mendeskripsikan perkembangan sekolah dasar Islam  terpadu di Bangka Barat Jenis penelitian ini yaitu penelitian deskriptif bertujuan untuk menggambarkan fenomena perkembangan Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT). Penelitian ini tidak mencari hubungan sebab-akibat, tetapi hanya ingin memberikan gambaran yang jelas tentang fenomena tersebut serta memahami makna pengalaman sosial dan kultural dari para pelaku pendidikan secara mendalam. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan 1) Paradigma masyarakat Bangka Barat sangat tinggi dalam memilih pendidikan Islam sejak dini melalui SDIT, terutama dari kalangan orang tua yang memiliki kepedulian tinggi terhadap pembentukan karakter dan moral anak, menjadikan pendidikan Islam sebagai fondasi utama dalam kehidupan, 2) Sejarah SDIT di Bangka Barat, mencerminkan eksistensinya sebagai respon masyarakat terhadap kebutuhan pendidikan yang mengintegrasikan nilai-nilai keislaman secara mendalam dengan pendidikan umum, sebagai alternatif strategis dan terjangkau, dan 3) Tren peningkatan jumlah SDIT menunjukkan dukungan luas dari masyarakat dan komunitas Islam, dengan latar belakang pendiri yang beragam namun memiliki visi yang sama untuk membangun pendidikan berbasis nilai-nilai Islam yang mampu menyeimbangkan capaian akademik dengan pembinaan moral dan spiritual.

Keywords


Eksistensi; SDIT; Paradigma Definisi Sosial; Bangka Barat

Full Text:

PDF

References


Harjo, B. (2023). THE CIVILIZED SCHOOL: Pengembangan dan Implementasi Kurikulum Sekolah Beradab. CV. Ruang Tentor.

Imanullah, R., Sopyanti, A., & Billa, S. S. (2024). Model Penelitian Sejarah Islam. ARIMA: Jurnal Sosial Dan Humaniora, 1(3).

Kadi, T. (2015). Model Kurikulum Fullday School dengan Sistem Terpadu di Sekolah Dasar (SD) Islam Terpadu Cordova Samarinda. SYAMIL: Jurnal Pendidikan Agama Islam (Journal of Islamic Education), 3(1).

Kemendikbud.(2019). Dapodik Kemdikbud. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

Kementrian Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi.(2003).Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Kementrian Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi.

Kurniawan, H., & Ariza, F. N. (2021). Sekolah Islam Terpadu: Perkembangan, Konsep, dan Implementasi. Ittihad.

Nor Hasan. (2006). Full Day School Model Alternatif Pembelajaran Bahasa Asing. Jurnal TadrisVol.

Pujianti, A. (2012). Tindakan Sosial Tokoh Sentral Anak dalam Novel Tiga Bianglala Karya Misna Mika: Kajian Sosiologi Max Weber. Jurnal Sapala..

Ramayulis, (2012). Sejarah Pendidikan Islam, Napak Tilas Perubahan Konsep, Filsafat, Dan Metodologi Pendidikan Islam Dari Era Nabi SAW Sampai Ulama Nusantara. Jakarta; Radar Jaya Ofse,302-319

Saputra, F. (2021). Sejarah pertumbuhan dan perkembangan pendidikan islam di Indonesia. Al-Hikmah (Jurnal Pendidikan Dan Pendidikan Agama Islam).

Wiliandani, A. M., Wiyono, B. B., & Sobri, A. Y. (2016) Implementasi pendidikan karakter dalam pembelajaran di sekolah dasar. Malang: Jurnal Pendidikan Humaniora), 132-142.

Zulfiah, E., Putri, N. N. N., & Fadhilah, M. (2023), Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan dalam Meningkatkan Minat Masyarakat Masuk Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT). (Yogyakarta: Ide Guru Jurnal Karya Ilmiah Guru, 415.




DOI: https://doi.org/10.58939/afosj-las.v5i2.1104

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.


All Fields of Science Journal Liaison Academia and Society (AFoSJ-LAS)

Penerbit: Lembaga Komunikasi dan Informasi Dosen (LEMKOIMINDO)

e-ISSN: 2776-2408; p-ISSN: 2798-9267

Jurnal berlisensi di bawahHak Cipta © CC BY-NC-SA 4.0